Alexa memeluk tasnya sambil memperhatikan Darren, dia kembali menundukkan wajahnya dan mengangguk ketika Darren menoleh ke arahnya sambil berlalu pergi dengan mobilnya. “Fiuh!” hembusnya pelan. Tapi kemudian Alexa termangu menatap tangannya yang bersentuhan dengan Darren tadi, ada getar aneh yang sulit digambarkan ketika kulit mereka bertemu. “Za!” Alexa menoleh, kali ini dia ingat nama samarannya dan memastikan tidak akan lupa. Dilihatnya Putri berjalan menghampirinya. “Itu tadi Pak Darren ‘kan?” tukas Putri begitu di tiba di hadapan Alexa. “Iya, aku kaget kamu malah manggil aku!” kata Alexa menghembus pelan. “Maaf, aku kira tadi siapa. Kok bisa dia ada di sini? Ngapain?” tanya Putri lagi sambil menebar pandangan memastikan Darren sudah pergi. “Nggak tau, tadi bantu aku doang!” k