Hal tidak terduga

1503 Kata

Malam itu, Raisa berakhir dalam pelukan sang suami. Pada kenyataannya dia tidak mau dibelikan pecel lele karena tidak mau ditinggalkan oleh Juan. Untuk kali ini, Raisa bangun lebih awal untuk menghafal, dia tidak mau seperti sebelumnya dengan terlihat bodoh, kasihan juga pada Juan yang mungkin dipermalukan olehnya jika dosen lain tau berapa nilainya. “Sayang, lagi apa?” Juan mendekat, mencium puncak kepala Raisa. “Butuh bantuan gak?” “G.” Juan pikir, semalam adalah perdamaian dengan pelukan. Apa lagi kesalahannya sekarang? Jadi Juan duduk di kursi yang ada di samping Raisa, menatap lekat istrinya yang sibuk dengan buku. “Tentang skripsi, nanti ka─” “Iya paham, nanti bakalan aku kasih lagi ke bapak kalau udah selesai semua.” Juan tersenyum dengan ketir. “Mau dipesenin sarapan apa?” “G

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN