"Katanya masih siang, kok merem-merem siap di cium?" Aruna langsung membuka matanya lebar dan memandang Safir kesal. "Nyebelin!" ucapnya ketus lalu membalikkan tubuh ya karena merasa sangat malu. **** "Aruna selamat." Dengan kuatan penuh Bayu datang dan menghampiri Aruna dan Safir yang masih duduk di pelaminan dengan raut wajah terlihat sangat bahagia. "Bayu, aku kira kamu tadi nggak kesini." Aruna langsung berdiri dan menyambut Bayu dengan sangat antusias. "Maaf ya, aku telat tadi ada kerjaan yang nggak bisa di tinggal." Bohong, dari pagi tidak ada yang Bayu kerjakan. Yang Bayu lakukan hanya merenung sambil menata kembali hatinya yang berantakan. Bayu beralih pada Safir yang tengah menggendong Cila. "Tanggung jawab Aruna sekarang sudah sepenuhnya di tangan lo, tolong jaga d