"Sayang, serius aku nggak niat berhubungan lagi sama Eliza tadi Asraf yang telfon." Safir mengejar Aruna yang sudah berjalan jauh di depannya dengan langkah yang tertatih-tatih karena patah tulang yang ia alami belum sembuh total. **** "Mas! ayo cepat bangun." Aruna mengguncang tubuh Safir yang masih meringkuk di bawah selimut tebalnya bersama Cila. "Ayo bangun udah di tunggu semuanya di depan!" Safir melenguh dan merenggangkan otot-nya yang terasa sangat kaku. "Jam berapa sih?" Tanya Safir dengan mata hang menyipit. "Udah jam 7 abis ini kita mau sarapan dulu sebelum jalan-jalan." "Badan aku masih sakit semua." "Udah, ayo bangun dulu terus mandi." Aruna menarik kedua tangan suaminya agar mau bangkit dari ranjang. "Dingin banget." "Astaga, kamu lebay banget kan ada air h