Di ujung tangga Aruna tersenyum bahagia melihat ruang tamu yang mulai di dekor menjadi ruang akad yang sangat indah. Rasa-rasanya Aruna sudah sangat tidak sabar menantikan hari berganti. ***** Masih dengan balutan gamis panjang dan jilbab pasmina Aruna duduk di ayunan sambil memangku Cila yang sudah terlelap. Senyum di bibirnya tak kunjung pudar karena saking bahagianya. Malam ini acara kumpul keluarga dan juga pengajian. Lusa dirinya dan Safir akan benar-benar menikah dan menjadi sepasang suami istri sesuai keinginan semua orang. Aruna mengecup kening Cila sangat lama dan bercerita di dalam hati betapa bahagianya ia malam ini. "Sayang." Aruna menoleh ke arah Safir yang kini sudah berdiri di sampingnya. "Kenapa mas?" "Enggak apa-apa, aku tadi bingung cariin kamu yang tiba-