Hari ini pagi pertama Ansel berada di rumah dan pagi-pagi sekali Ansel dan Cila kompak membuat kehebohan sampai membuat Aruna dan Safir kerepotan. Cila yang gemas dengan baby Ansel yang terus tertidur mencubit pipinya cukup keras sampai bayi itu menangis sangat kencang karena kaget dan kesakitan. Melihat adiknya menangis kencang, Cila yang merasa bersalah ikut-ikutan menangis ketakutan. "Adiknya jangan dicubit, kak, sakit nanti," tegur Aruna sambil mengangkat tubuh Ansel yang sudah menangis tak karuan. Mendengat teguran sang Mama, tangisan Cila semakin keras sampai Safir yang berada di luar kamar langsung berlarian masuk ke dalam kamar. "Kenapa kok nangis semua?" Tanya-nya sambil merengkuh tubuh Cila. "Itu loh tadi Cila tiba-tiba cubit pipinya Ansel sampai merah nih." "Cup, c

