~Namanya juga rumah tangga, pasti ada aja pahit manisnya. Jangan menyerah dan tetap semangat, ciptakan rumah tangga yang sukses dan harmonis. ~
***
Sedangkan di dalam ruang kerjanya Safir tengah menangkan diri agar tidak lepas kendali pada Aruna. Emosinya benar-benar sudah sampai ubun-ubun, selain marah karena Aruna pergi begitu saja tanpa kabar ia juga marah melihat pakaian Aruna yang kelewat mini dan riasan wajah yang berlebihan.
Sampai pukul 9 malam Safir masih menetap di ruang kerjanya sambil merokok untuk meredakan amarahnya.
Ia tak mau ramai dengan Aruna dan memilih bersembunyi disini saja. Meski Aruna sudah melakukan kesalahan ia tak boleh sampai berteriak kasar atau bermain tangan.
Setelah rokok ketiganya habis, Safir memilih kembali ke kamar dan melihat kondisi Aruna dan Ci
