"Aku bohong, selama ini aku sehat. Aruna tidak hamil karena dia minum obat pencegah kehamilan." **** Meski berada di dalam satu ruangan yang sama keduanya masih saling diam. Aruna masih sangat kesal karena sikap pria itu yang seenaknya sendiri, berangkat pagi-pagi dan pulang saat sudah dini hari. Sedangkan Safir belum bisa membuka suaranya karena Aruna terus-terusan memandangnya sinis dan terlihat sangat ogah-ogahan mengajak ya berbicara. Ia paham, dan membiarkan Aruna tetap pada sikapnya karena ia juga mengakui kesalahannya. Toh Aruna seperti ini padanya tidak hanya sekali ini saja, tapi sebelum-sebelumnya Aruna sudah sangat sering mendiamkannya dan ujung-ujungnya ia kembali.akur lagi. Dan ia berharap kali ini juga begitu. Aruna melupakan keinginannya untuk hamil dan kembali baik