Malika ~~

1315 Kata

Sejak kejadian satu jam yang lalu, akhirnya … perang dingin antara Zeira dan Aresh pun pecah. Keduanya seakan membangun batas dinding yang tinggi, agar mereka tidak bisa saling melihat satu sama lain. Dan lagi-lagi, Arash, yang sejak dulu selalu menjadi penengah di antara kedua orang ini, memilih duduk pada kursi bagian tengah, diapit oleh Zeira dan juga Aresh. Sedangkan Rhea dan Oris, yang sudah selesai menghabiskan makan malam mereka, dan duduk di kursi bagian depan, hanya tertawa kecil melihat tingkah laku ketiga anak muda di hadapannya, tanpa berniat ingin mencairkan suasana. Pria tampan yang tengah memasukan satu suapan terakhir ke dalam mulutnya itu melirik ke kiri dan kanan, dengan tatapan kebingungan. “Lo masih gak mau minta maaf sama Zezei?” tanya Arash, setelah menelan maka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN