Setelah selesai berbincang singkat dengan beberapa Direktur Utama, dan CEO dari berbagai perusahaan lain yang menjadi perusahaan rekanan ShadowTech, baik Arash, Aresh, Zeira, maupun Nerissa, akhirnya memilih menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan langit malam dari balkon kamar hotel yang sebelumnya sudah disewa oleh Azeil untuk sanak saudara yang hadir dalam acara pernikahan malam ini. Semilir angin dingin pun berembus begitu menenangkan, membelai wajah dengan kesejukan berbeda, kala hamparan sang cakrawala berhias kartika gemerlapan, menyuguhkan keindahan. Menemani terangnya sinar rembulan malam, yang tengah memancarkan cahaya ke permukaan bumi. “Kira-kira ... setelah acara ini selesai, Kak Aze ngapain, ya, sama bininya?” tanya Aresh, tiba-tiba, sambil menengadah ke atas. Zei