Di sebuah taman kecil yang letaknya tak jauh dari gedung perusahaan ShadowTech, seorang gadis cantik mengenakan dress berwarna peach selutut, tengah duduk di kursi taman kecil, yang berada di bawah pohon besar, sembari menengadahkan kepala ke atas, menatap awan kelabu yang berhasil menghalangi pancaran kehangatan sinar matahari. Suara gemerisik dedaunan dari pepohonan yang saling beradu kala angin berembus cukup kencang, terdengar bagai alunan melodi indah, menemani bisingnya mesin kendaraan yang berlalu-lalang. Dihirupnya oksigen menyegarkan itu dalam-dalam, hingga memenuhi paru-parunya. “Ahhh … segarnya,” gumam gadis itu, sembari menghembuskan napas panjang. Dan, tepat setelah mengatakan hal itu, satu jas yang cukup besar bagi Zeira, berwarna merah marun, tiba-tiba saja tersampai d