Beberapa saat kemudian, dua helikopter sipil kelas atas yang berat meraung di lapangan tempat Raikhal menunggu. Anton dan seluruh pengawalnya segera turun dan menjemput Raikhal yang tampak menunggu dengan gelisah. Semuanya membungkuk penuh rasa hormat di hadapan Raikhal. Namun, ini bukan saat yang tepat untuk pria itu menyapa semuanya dan hanya menganggukkan kepala. Lalu Anton segera mempersilahkan Raikhal masuk ke salah satu helikopter. Mereka duduk bersebelahan dan di belakangnya terdapat enam orang pengawal berpakaian serba hitam. Sementara di helikopter lainnya diisi oleh delapan orang pengawal, Anton sengaja mengerahkan banyak pengawal karena dia memahami situasi di perusahaan Ihsan Kutlusay yang terdapat beberapa orang pengawal di setiap pintu masuk. Anton ingin proses perataan b