Setelah pulang dari rumah sakit, Merry dirundung kepanikan. Harapannya untuk menjadikan Felicia cucu menantu di keluarga Atmawijaya berakhir gagal karena kesalahan yang dibuat Marven. Dia sendiri tidak habis pikir mengapa cucunya itu malah mengorbankan Felicia hanya untuk melarikan diri. Kejadian itu sungguh membuatnya benar-benar malu dan kehilangan muka jika suatu hari nanti dia bertemu dengan keluarga Roulin. Namun, selain memikirkan masalah kegagalan Marven dalam memenangkan hati Felicia, ada masalah yang lebih serius, yaitu masalah keuangan perusahaan. Sementara orang yang bisa membantunya untuk melakukan sesuatu demi menyelamatkan nama perusahaan adalah Meisya. Ya, hanya Meisya yang ada di benak Merry saat ini, ketika dirinya mengalami masalah yang cukup rumit. Setelah maju mundur