Beberapa saat kemudian Felix pun tiba di hadapan Asena dengan dipenuhi rasa penasaran karena tiba-tiba saja Nona muda dari keluarga Chandrawinata memanggilnya. "Nona muda, apa ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan tergugup. Tanpa berbasa-basi Asena pun langsung menunjuk ke dua kursi kosong di area VIP dan bertanya pada Felix. "Ada dua tamu terhormat yang telah memverifikasi surat undangan, mengapa saat ini tidak ada seorangpun yang duduk di sana?" "Dua tamu terhormat?" Manajer itu tiba-tiba memikirkan lelaki tua dan seorang pemuda yang baru saja diusir olehnya. "Apakah tamu VIP yang Nona muda maksud dua pria yang berpenampilan biasa-biasa saja dan yang tadi aku usir? Tapi seharusnya tidak karena mereka pasti tidak memiliki surat undangan tamu VIP, bahkan tadi Tuan Marven mengat