Epilog

1676 Kata

Aeden mengerutkan keningnya. Rasanya pelukan Lova pada tangannya benar-benar erat. Entah apa yang terjadi pada wanitanya kini padahal tadi saat mereka hendak pergi Lova tak seperti ini. "Kau kenapa, Love?" Aeden akhirnya bertanya, takut jika sesuatu terjadi pada wanitanya. Lova melihat ke sekelilingnya lalu menghela nafas. Tak pernah dalam hidupnya ia merasa seperti ini. Merasa jika seseorang mungkin saja bisa mengambil prianya dari pelukannya. "Sedang menjagamu." Aeden makin mengerutkan keningnya, bahaya apa yang mengintainya? Kepalanya bergerak, melihat ke sekeliling pantai yang cukup ramai hari ini. Ia rasa tak ada bahaya di sekitarnya. "Aku sedang menjagamu dari wanita-wanita disini. Sialan! Sudah digandeng seperti ini mereka masih saja berani menatapmu!" Tawa Aeden seketika mele

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN