BAB 44| Gairah Menggelora

2043 Kata

*** Celine membelalakkan kedua mata saat melihat aksi sang suami dan kakaknya, begitu pun dengan Sally. Reaksi wanita berusia senja itu tidak jauh berbeda dengan sang menantu, Celine. Sementara itu, Riccard, Jordhan, Anastasya, Gamal, dan Megan hanya menghela napas saja. “Ya Tuhan, apa yang kalian lakukan, Morgan, Careen? Cukup! Morgan!” teriak Sally semakin naik pitam karena sang putra tidak mau menghiraukan tegurannya. Wanita berusia senja itu melirik tajam pada sang suaminya, "Jangan diam saja, Jordhan!" Kesalnya pada pria yang merupakan suaminya itu. "Lantas, kamu ingin aku melakukan apa?" Tanya Jordhan dengan tajam sebelum melanjutkan, "Bahkan mereka sudah memiliki cucu. Mereka bukan anak kecil yang perlu di lerai. Biarkan saja, yang mati tinggal dikubur saja. Bukankah tanah koso

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN