“Apa kau sudah mengecek hasil pelarutan golden blood pada tabung delapan?” Pria pelontos yang tengah berjalan hendak menuju ruang perawatan khusus itu menoleh ke sisi kiri, menatap Ben. Lelaki bersneli itu mengangguk, lalu memberikan sebuah berkas yang sedari tadi berada dalam genggamannya. “Hasilnya masih lima puluh banding lima puluh dengan percobaan pada tabung tujuh, Professor.” “Tambahkan dosis komponen utama vaksin yang kita miliki, lalu buat kembali pelarut pada tabung ke sembilan. Kita harus bisa mendapatkan hasil, hingga memiliki rasio minimal delapan puluh banding dua puluh. Mengerti?” Axelo memberi perintah. “Baik, Professor,” jawab Ben. Axelo pun kini menoleh ke sisi kanan, menatap Giusto. “Jika penelitian kandungan pada golden blood sudah mendapatkan hasil, segera camp