Seorang pria paruh baya, berpakaian serba hitam, dengan jas anti perluru melekat pada tubuh kekarnya, tengah berjalan dengan cepat, menuju ruang utama markas besar Black Eagle. Rupanya, setelah mendapat panggilan darurat dari Sean beberapa saat yang lalu, pria itu segera berkendara dengan mobilnya dari markas tim pasukan khusus untuk menemui Sean. Ia bahkan sengaja meninggalkan anak buahnya yang sedang mempersiapkan persenjataan, demi mendengar langsung, apa yang sudah terjadi. Seusai mengarahkan iris mata biru safirnya pada pemindai dalam sistem keamanan ruang utama, pria itu bergegas masuk, menghampiri Sean, Frans, dan Arthur, yang tengah serius memperhatikan layar monitor di hadapan mereka. “Apa yang terjadi pada Sera?” Pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut Orkus, seketik