104 - Terjual

1239 Kata

"Tetua Barat!" "Tetua Timur!" Melanjutkan, Slavemaster memanggil dua Tetua lain tersisa. Sama seperti dua kawannya, Tetua Barat dan Tetua Timur, memasuki area tanah lapang dengan diikuti sekelompok budakk pada punggung masing-masing. Area tanah lapang, segera penuh dengan budakk berjumlah ratusan yang kini diatur untuk berbaris rapi dalam pembagian kelompok tertentu. "Nahh, sekarang kita bisa mulai membahas tentang biaya!" Tepat ketika sejumlah budakk telah berada pada barisan, Slavemaster mengucap kalimat sembari menatap kearah Theo. "Aku mendengarkan!" balas Theo. Mulai mengamati para budakk yang memenuhi tanah lapang. Slavemaster, melebarkan senyum. Tampak sangat menyukai pembawaan sosok Boss Besar Bandit Serigala. "Dari yang paling ujung, berada pada barisan yang dipimpin oleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN