119 - Kejatuhan Nulicun

1312 Kata

"Levi…! Aku memanggilmu!" *Wuuungg….!!! Salah satu tatto segel bocah dosa pada lengan kiri Theo, menyala terang. *Woooshhhh..!! Diiringi dengan deru aliran Mana Es pekat, sebuah senjata, melompat keluar. Senjata Bocah Kedengkian, untuk pertama kalinya hendak dicoba oleh Sang Boss Besar Bandit Serigala. "Master…! Sering-seringlah memakaiku! Kau selalu saja lebih mengandalkan yang lain!" Kalimat pertama didengar Theo, adalah suara Leviathan yang merajuk. Menyambut, Theo hanya tersenyum tipis, cukup memahami, bagaimanapun juga, tiap bocah dosa memiliki sifat dasar sesuai dosa yang mereka emban. Leviathan sebagai bocah Kedengkian, tentu akan selalu memiliki sifat iri-dengki yang menonjol. Wujud senjata dari Levi sendiri, merupakan sebuah Cambuk ramping nan indah. Itu terlihat memiliki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN