Dua Puluh Satu

1123 Kata

Aditya tersenyum memandang sang istri yang kini tengah memasak sarapan untuk mereka. Ini weekend, jadi ia bisa menghabiskan waktu bersama sang istri seharian ini tanpa terpotong dengan tugas kantor. Nafisa yang menyadari kalau Aditya sedari tadi memandanginya, berbalik menatap sang suami dengan raut bingung. "Kak? Kenapa?" Aditya hanya menjawab pertanyaan Nafisa dengan gelengan disertai senyuman manis, membuat Nafisa semakin heran. "Kak? Kakak baik-baik aja kan?" Nafisa mendekat ke arah Aditya yang kini sedang duduk di kursi meja makan. Bukannya menjawab, Aditya malah semakin melebarkan senyumannya. Karena kesal, Nafisa memukul pelan lengan Aditya, membuat Aditya meringis lebay. "Aduh, Sakit banget sih yang!" Ujarnya sambil mengelus lengannya. "Ckkk. Bohong banget, orang mukulnya pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN