24. Diam-diam

1707 Kata

Kai merebahkan tubuhnya di atas pembaringan begitu pria itu selesai membersihkan diri. Ditatapnya langit-langit kamar dengan pandangan menerawang. Pikirannya berkecamuk, bayangan momen romantis yang akan dilaluinya bersama Nadira di pantai, kandas begitu saja. Kapalnya bahkan karam sebelum sempat berlayar. 'Kenapa Ra? Kenapa harus seperti ini?' batin Kai. Berulangkali Kai mengubah posisi tidurnya, setengah mati dia memaksakan diri untuk memejamkan mata. Kai berharap dengan begitu dia bisa melupakan semua kejadian di pantai tadi, berharap dirinya dapat bermimpi indah, dan ada banyak harapan indah yang ingin Kai ukir bersama Nadira akan tetapi harapan itu seolah pupus begitu saja. Dan yang lebih sialnya lagi, Kai sama sekali tidak bisa tidur. Bukannya masuk ke alam mimpi, yang ada Kai maki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN