26. Bubur Cinta

1816 Kata

Nadira berjalan lamban menuju taman yang berada di area rumah sakit, taman yang menjadi tempat favoritnya di sela-sela kesibukannya bekerja di rumah sakit itu. Tempat yang juga menjadi tujuan utamanya jika dirinya sedang dalam masalah, sekaligus tempat untuk merenung. Gadis itu terduduk lesu. Pagi ini kebetulan dia baru saja selesai mengoperasi seorang pasien dan dia berencana untuk pulang ketika dia akhirnya bertemu dengan Gibran. Nadira masih bisa mengingat dengan jelas setiap kata-kata yang terlontar dari mulut Gibran. Kalimat tersebut selalu terngiang dan berputar-putar di kepalanya. Kai sampai mengalami insomnia, pria itu berusaha menyibukkan diri dengan pekerjaannya agar dia bisa melupakan Nadira. Sampai Kai kehilangan nafsu makannya dan membuatnya berakhir dengan masuk rumah saki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN