38. Mati rasa

1819 Kata

Bi Tinah yang semula berniat mengambil air minum begitu terkejut melihat pertengkaran antara sepasang suami istri tersebut. Wanita itu sama sekali tidak menyangka kalau Kai bisa menjadi sangat menakutkan ketika sedang marah. Bi Tinah bergegas menghampiri Nadira setelah memastikan kepergian Kai dari sana. "Minum dulu, Nyonya." Nadira menoleh begitu mendengar suara yang dikenalinya, ia pun menghapus air matanya lalu menerima gelas pemberian Bi Tinah. "Mohon maaf sebelumnya, Nyonya. Bukannya saya lancang, tadi saya hendak mengambil air minum tapi, belum sempat saya masuk saya sudah mendengarnya," ucap wanita itu tulus. "Nggak apa-apa, Bi." "Saya kaget Nyonya, tidak menyangka Tuan orangnya begitu." "Dia sebenarnya orang yang baik Bi. Mungkin dia lelah jadi dia marah sama saya. Salah say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN