NEXT 55

1231 Kata

Dengan cincin yang melingkari jari manisnya, Tania pulang ke Bandung dengan perasaan yang sedikit lebih ringan. Kini dia dan Aryo benar-benar terikat. Tapi tetap saja perpisahaan di bandara menjadi saat-saat paling melow bagi mereka berdua. Menjelang memasuki ruang keberangkatan, tangan Aryo nggak pernah bisa melepaskan genggamannya pada tangan Tania. Bagi dia berpisah dengan wanita ini sangat sulit. Aryo belum bisa membayangkan bagaimana kehidupannya tanpa wanita. Tanpa Tania. Tapi dia berjanji nggak akan menyerah dan akan memperjuangkan hubungan mereka sampai akhir. “Kamu jangan tinggal sama tante kamu di Bandung,” pinta Aryo. “Walau kamu nggak minta aku juga ogah. Aku udah dapet kayak paviliun gitu di daerah Tubagus Ismail.” “Bisa nginepin cowok nggak?” “Aryo! Aku nggak mungkin kay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN