Bagian-72 (Tikus di Kolong Sofa)

1070 Kata

Salsa keluar dari dapur dengan membawa segelas jus alpukat. "Nenek ...," sapa bocah itu ramah. "Wah, kayaknya seger, nih. Boleh dong Nenek minta?" Ia mengangguk. "Udah, ah ... buat Salsa aja situ. Nanti biar Nenek buat sendiri." "Halo Salsa, kayaknya kita baru ketemu, ya? Ini Kakek." Ayah Yudha mengulurkan tangan. Salsa terlihat bingung. Karena memang baru pertama kali bertemu dengan sang kakek. "Ini Kakek, Sayang. Orang tuanya Ayah. Tinggalnya di Semarang," jelas Ningsih. Putri Yudha itu pun akhirnya kau salim dengan kakeknya. "Salsa sudah nggak takut sama Tante?" tanya ibu Yudha pelan. Takut Asri yang sedang mencuci blender di dapur mendengarnya. Salsa menggeleng. "Kata Ayah, Salsa nggak boleh takut. Apalagi, Salsa mau punya adik. Jadi nggak boleh takut lagi sama Tante.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN