Asri sudah sampai di rumahnya. Satu, dua, masih ada orang yang kondangan ke rumahnya. Terutama undangan sang ibu dari desa lain yang tidak sempat datang ketika hajatan berlangsung. Sepasang pengantin baru itu memasuki rumah. Ada dua orang ibu-ibu yang sedang menikmati secangkir teh hangat di ruang tamu.
"Assalamualaikum," ucap Asri.
"Wa'alaikumsalam," jawab semua orang yang berada di ruang tamu.
"Nembe bali, Sri?" tanya salah satu tamu.
(Baru pulang, Sri?)
"Nggih, Bu." Asri menjawab sambil menyalami mereka, begitu juga dengan Yudha.
(Iya, Bu)
"Kiye, Sri, bojone? Bagus, ya?"
(Ini, Sri, suami kamu? Ganteng, ya)
Asri dan Yudha hanya tersenyum.
"Monggo, Bu, terasaken mawon."
(Silakan, Bu, lanjutkan saja)
"Iya, Sri. Kiye arep nicipi roti kacange."
(Iya, Sri. Ini mau mencicipi
