Asri sudah mendapatkan kamar. Wanita itu pun mengikuti arahan dokter, apa saja yang harus dilakukan agar proses pembukaan bisa berjalan lancar. Sambil menemani sang istri, Yudha memberi kabar pada ibunya bahwa dirinya dan Asri menunggu proses pembukaan di rumah sakit. Sudah dua jam berlalu, Asri mulai merasakan nyeri yang lebih sering dan semakin menjadi. "Mas ... sakit ...," rintihnya, yang membuat Yudha menjadi panik dan bingung. "Iya, Sri ... aku harus bagaimana, biar sakitnya berkurang?" Asri hanya mendesis. Ia terus saja berjalan mondar-mandir sambil memegangi perut dan pinggangnya. "Ssshhh, aduuuh ..." "Apa aku panggil dokter saja?" "Terserah Mas!" Asri merasa kesal sebenarnya. Bisa tidak, Yudha bergerak cepat. Wanita benar-benar merasakan nyeri yang luar biasa. Yudha pu