Bagian-15

1018 Kata

Asri mengetuk pintu sambil mengucap salam. Tak lama pintu terbuka. Sang ibu yang membukanya. "Pagi sekali, Sri?" tanya wanita itu. "Iya, Bu. Keretanya sampainya pagi." Asri tidak mengatakan yang sebenarnya, bahwa keretanya sampai tadi malam, dan ia menginap di rumah Yudha. Wanita itu tidak ingin membuat perkara dengan sang ibu. Bisa-bisa akan dituduh macam-macam. Yudha mengikuti Asri masuk ke rumah, kemudian menyalami ibu Asri. "Bapak di mana, Bu?" tanya Yudha. Karena tidak melihat ayah Asri. "Bapak Asri ada di belakang itu, di dapur, sedang menghangatkan badan di depan tungku." Ibu Asri masih saja menggunakan bahasa krama ketika berbicara dengan Yudha. Meskipun ia bisa bahasa Indonesia sedikit-sedikit, ia lebih nyaman menggunakan bahasa Jawa. Agar tidak bingung, harus mengartika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN