Yudha membawa Asri ke penjual bubur kacang hijau. Siapa tahu saja sang istri bisa memakannya tanpa harus mengeluarkannya lagi. Dengan telaten Yudha menyuapinya. Tidak peduli kalaupun apa yang dilakukannya mengundang perhatian orang lain. Yang penting, istri dan calon anaknya di dalam perut, mendapat asupan makanan.
Kehamilan kali ini, Asri memang sedikit lebih manja. Namun, Yudha menikmatinya. Jarang-jarang istrinya itu mau bersikap begitu jika tidak sedang hamil.
Hari-hari yang sama terus Asri lewati tanpa ada hal yang berbeda. Mual, muntah, masih dirasakannya meskipun usia kandungannya kini sudah lima bulan. Terkadang, rasa bersalah muncul ketika ia tidak bisa memberikan kasih sayang kepada Arsha dengan maksimal. Bayi itu kini justru lebih menempel kepada sang nenek timbang ke ibunya
