“Akmal tunggu!” Yasmin menghentikan langkah Habibi yang akan masuk ke dalam mobil saat akan pulang dari rumah sakit. Akmal berdecak kesal, karena dia sudah ingin pulang. Ainun sudah menunggu di rumah, dan tadi pagi dia berjanji akan makan malam di luar bersama Ainun. “Apalagi, Yas?” tanya Habibi pada Yasmin. “Apa kamu benar sudah melakukan itu dengan Ainun?” tanya Yasmin. “Ya kamu pikir sendiri lah, Yas,” jawab Habibi. “Sudah mau tanya itu saja? aku mau pulang, Ainun sudah menungguku,” ucap Habibi. “Kamu sudah janji, akan menjauh dari Ainun, tapi kamu semkin dekat dengan Ainun,” ucap Yasmin. “Lalu janjimu bagaimana? Kamu sudah janji dengan Ainun, kalau kamu tidak akan mengganggu aku, tidak akan mendekati aku saat aku dan Ainun mempersiapkan berkas di pengadilan agama, tapi kamu tetap