(POV Ainun) Aku tidak menyangka, Habibi akan seperti ini. Dia seolah tidak ingin membahas masalah dulu saat pertama kali kita bertemu. Dia menghindari membahas itu hingga dia menjawab dengan nada dingin dan langsung cepat-cepat pergi untuk kembali ke dalam mobil. Semalam juga dia seperti itu. Sudah membahas sesuatu yang menjurus ke intim, dan aku sedikit menyentaknya dengan nada yang sedikit tinggi, dia langsung tidak membahas lagu dan minta maaf. Tidur pun dia membelakangi aku dengan Kayla. Dia berubah sekali, jika aku sudah mulai marah dan kesal, dia memilih diam, tapi tetap memperhatikan aku. Dia selalu memberikan yang terbaik untuk aku dan Kayla. Apapun yang aku inginkan dan Kayla inginkan, dia selalu menurutinya. "Mas, kok diam saja?" tanya ku. "Emmm… tidak apa-apa, lagian tadi