Kinara hanya bisa mendengar percakapan mesra antara Raka dan Lady via telepon. Nafsu makannya tiba-tiba saja menghilang begitu saja. Dia reflek membanting sendok dan garpunya di atas piring lalu bangkit dari tempat duduknya karena tidak tahan mendengar percakapan mereka. Setelah itu dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap-siap pergi ke kantor. Selesai bersiap-siap, Raka mengajaknya untuk pergi bersama ke kantor. "Ayo ikut bersamaku, ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu, " ajak Raka sembari meraih tangannya. Kinara menarik tangannya dan menolak ajaknya, " Tidak perlu, nanti tunanganmu akan curiga. Aku bisa pergi sendiri! " Kinara menabrak bahu kanan Raka dan berjalan mendahuluinya. Namun lagi-lagi Raka menarik tangannya dan bertanya, " Kamu kenapa?