Maafkan Aku Kinara

1439 Kata

Kinara memegang perut datarnya, benih Raka kembali tumbuh di dalam rahimnya. Padahal Rafa masih kecil dan lebih membutuhkan perhatiannya. Sementara itu Raka hanya diam tanpa mengeluarkan satu kata pun. "Ini resep obat untuk ibu Kinara. Kalau begitu saya pamit pulang dulu, " ucap dokter itu sambil menyerahkan resep obat pada Raka. Setelah dokter itu pergi, suasana tiba-tiba menjadi hening seketika. Sampai akhirnya Raka mulai memberanikan diri untuk bicara. "Kamu istirahatlah dulu disini. Aku akan menebus obat sekaligus membeli tespek untukmu, " ucap Raka dengan suara jauh lebih lembut dari sebelumnya. Kinara memilih bungkam dan tidak menjawab perkataannya. Saat ini Kinara masih marah dan tidak ingin bicara dulu dengannya. BLAM Pintu kamarnya telah tertutup dengan rapat sebagai pertan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN