Syasya menutup mulutnya saat melihat Arunika dan Damar berada satu minimarket yang sama dengannya. Kenapa di kota yang seluas ini mereka berdua bisa berada di sini. Dengan cepat Syasya keluar dari minimarket sebelum Damar dan Arunika menyadari dirinya berada disini. Namun baru saja dia melangkah keluar, tiba-tiba saja kasih minimarket memanggilnya. "Kak tunggu!! " Langkah Syasya terhenti dengan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Kenapa kasir itu memanggilnya di situasi genting seperti ini? "Kak tolong keranjangnya diletakkan kembali di tempatnya, " ucap kasir itu padanya. "Hah? keranjang? " Syasya menepuk jidatnya karena tanpa sadar sudah membawa keranjang di tangannya keluar dari minimarket ini. Pantas saja kasir itu menegurnya. Dengan cepat Syasya menunduk meminta maaf