Dua buah mobil menghadang mobil yang dikendarai oleh mamanya Damar. Sekujur tubuhnya bergetar ketakutan saat melihat beberapa orang turun dari mobil tersebut dan berjalan mendekati mereka. Apakah mereka semua begal? kenapa begal berani beraksi di siang hari begini? sialnya mereka berada di kawasan pertokoan yang sudah puluhan tahun terbengkalai dan kondisi jalanan benar-benar sepi. Tangannya bersiap untuk menelpon Damar putra sulungnya, tapi sebelum dia melakukannya tiba-tiba saja supir taksinya berbalik ke arahnya lalu merebut paksa ponsel yang dipegangnya. "Jarwo!! berani sekali kamu merebut ponsel saya! kemarikan ponsel itu sekarang!! kemarikan! apa jangan-jangan kamu satu komplotan sama mereka?! " duga mamanya Damar tepat sasaran. "Maaf nyonya, saya terpaksa melakukan hal ini. Saya