Eps. 88 Aku Datang Untuk Membawanya

1351 Kata

Sakha menarik tangan Grisel pelan namun tegas, memaksanya kembali duduk di kursi di depannya. Kursi itu terasa seperti jerat bagi Grisel, seperti tak ada lagi ruang untuk melarikan diri. Dengan terpaksa, ia menuruti, meski seluruh tubuhnya menegang dan napasnya tak beraturan. Pertahanan yang tadi ia bangun dengan susah payah… runtuh seketika saat tanda lahir itu terlihat. Tidak ada lagi cara untuk menyangkal, tidak ada alasan logis yang bisa ia gunakan untuk mematahkan keyakinan Sakha. “Nyra,” ucap Sakha pelan namun penuh tekanan emosional, “Kamu nggak perlu takut mengakui dirimu di depanku. Aku tunangan kamu.” Kata-katanya membuat da-da Nyra tertusuk rasa sakit yang sulit dijelaskan. Bukan karena masih mencintai Sakha, tetapi karena masa lalu itu kembali menghantamnya tanpa ampun, meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN