Eps. 100 Kunjungan Siang

1338 Kata

Satu jam kemudian... Sakha menarik tubuhnya tepat ketika kaki Siva gemetar tak kuat menahan gempuran terakhirnya. Tubuhnya lemas tak berdaya setelah bertahan dari sapuan Sakha. Sementara Sakha mengurung kembali miliknya setelah membuang cairan putih kental itu ke punggung Siva. Wajahnya terlihat merona, puas dengan hari ini. Setelah selesai merapikan baju dan celananya, ia mengambil sekantung plstik berisi sarapan pagi yang di bawanya. “Ini sarapan kamu. ” Sakha menaruh kasar makanan di depan Siva yang kini tergeletak lemas dengan baju berantakan. Siva menatap Sakha dengan perasaan campur aduk, kesal, marah dan benci bercampur dengan rasa nikmat yang mencari seluruh tubuhnya yang kini terasa lelah. 'Aku tak ada bedanya dengan pe-lacur bagi dia. Dengan begini mudah sekali baginya un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN