Bab 94. Makan Malam Pertama

1251 Kata

Elisa menatap Arya yang terdiam, wajahnya tampak jauh dari senyum. "Kamu kenapa? Ada apa?" tanyanya lembut, mencoba mengorek perasaan anaknya. Arya mengangkat alis, suaranya pelan tapi penuh keberatan, "Ma, apa ini tidak terlalu berlebihan?" Elisa membalas dengan mata penuh semangat, "Berlebihan? Kakekmu itu benar-benar bahagia, Arya. Akhirnya dia punya menantu perempuan. Apalagi, Kania sudah lama dekat dengan Kakek Wira. Wajar saja, kalau keluarga ini menyambut anggota baru dengan penuh persiapan." Senyumnya mengembang sedikit. "Bahkan, kakek kamu sudah menyiapkan sesuatu khusus untuk Kania. Katanya sih, hadiah." "Hadiah apa, Ma?" Arya bertanya, rasa penasaran mulai menggerogoti. Namun, Elisa mengerling. "Itu rahasia. Tapi, kamu nanti juga akan tahu. Sekarang, kamu pergi sana, jangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN