Revann Jadi Korban.

1150 Kata

Raiden mengeratkan rahang mendengarnya, dia hanya bisa diam ketika Revan berlalu pergi dari hadapannya. Sadar akan situasi yang mana masih menjadi pusat perhatian, cepat-cepat dia menarik senyuman lalu kembali duduk di kursi di sebelah Sekar. “Mas,” Sekar segera menyentuh tangan Raiden untuk membuatnya tenang. “Tak apa, dia kelelahan!” ucapnya tersenyum manis. Sekar termangu diam, dia tahu Revan kelelahan menjalani semua perintah Raiden. Sikap diam anaknya itu justru semakin membuatnya cemas. Laiqa tentu tak mau sendirian berdiri di pelaminan, dengan senyum merekah meski hatinya dongkol dengan sikap Revan. Dia pun lalu permisi pergi dengan alasan terlalu lelah. “Mau kemana kamu?” tanya Haris menyambutnya di bawah pelaminan, dia mengulurkan tangannya. Laiqa melingkarkan tangannya di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN