42. Perasaan Aneh

1301 Kata

Vei tak berhenti menatap Gama yang saat ini masih menghadap layar PC meski waktu telah menunjukkan pukul 12 malam. Saat ini ia berbaring di ranjang Gama, berniat tidur tapi ia tak bisa. Padahal, sudah hampir satu jam yang lalu dirinya berusaha memejamkan mata. Ada banyak pertanyaan dalam benak Vei mengenai Gama. Setelah Gama memberitahu rencananya, dirinya akui Gama laki-laki yang cerdas meski bisa dibilang caranya cukup licik. Dan ia tak mengira, Gama begitu serius menangani masalah tersebut. Vei memejamkan mata sejenak teringat saat dirinya terus menerus menolak dan mengabaikan Gama, dan siapa sangka, saat ini ia justru berada di rumah Gama, tidur di ranjangnya dan Gama membantunya membalas dendam. Tak berselang lama, suara dengkuran halus Vei terdengar di saat Gama meregangkan tan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN