Untuk pertama kalinya setelah sekian tahun tubuhnya terasa sangat lemah berbaring diatas tempat tidur rumah sakit yang membosankan tapi untuk pertama kalinya juga Darren merasa kehangatan menyelimuti dadanya saat melihat seorang wanita yang sangat dia cintai tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya ditopang oleh kedua tangan yang disilangkan.
Bibirnya meringis saat bergerak tiba-tiba seperti nya luka dipunggungnya terbuka. Darren berusaha untuk tidak bergerak lebih sembari tangannya mengusap pelan rambut halus Andrea, kedua mata yang terpejam itu bergerak sebelum akhirnya terbuka.
"Maaf aku terlambat datang untuk menolongmu da--"
Jari Andrea ditempelkan didepan bibir Darren agar lelaki itu tidak berbicara lagi.
"Itu sudah berlalu dan sekarang kamu terluka karenaku jadi tetaplah istir
