44. Perdebatan

1848 Kata

"Apa maksudnya ini, Syahilla?" tanya Reza dengan tajam.  "Mas, aku bisa jelaskan itu. Itu sudah lama sebelum kita setuju untuk menikah," ucao Syahilla ingin mengambil alih kertas yang dibawa suaminya. Namun buru-buru Reza menyembunyikan kertas itu.  "Terus apa yang menjadi keputusanmu saat ini, Syahilla?" tanya Reza. Raut pria itu masih belum bersahabat. Reza geram melihat selembar kertas yang menunjukkan beasiswa istrinya untuk melanjutkan pendidikannya di turki. Kertas itu sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Rektor kampus Syahilla juga perempuan itu sendiri.  Dalam kertas itu disebutkan Syahilla setuju dengan pertukaran pelajar selama satu tahun dengan beasiswa full selama di turki. Syahilla mendapat kesempatan itu karena dia merupakan hafiz terbaik di kampusnya. Seharusnya Reza b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN