Emilio memimpin rapat penting dengan cepat, mengambil keputusan yang diperlukan dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Ia berniat untuk pulang lebih awal demi bersama Orley yang masih sakit. Sayangnya tidak semudah itu meninggalkan pekerjaan. Dengan terpaksa, menunda beberapa pertemuan yang semestinya dilakukan hari ini.
Di sela-sela kekuatirannya akan Orley dan jadwal pekerjaan yang padat, mantan mertuanya menelepon. Sebenarnya Emilio enggan menjawab tapi demi sopan santun akhirnya ia mengangkat panggilan dari Kusuma. Seperti biasa, mendengar ceramah panjang yang membuatnya merasa sedikit kesal. Ia tidak masalah diocehi kalau memang bersalah, tapi posisinya sekarang adalah masalah Kusuma tidak ada sangkut paut dengan dirinya.
“Emilio, kalau kamu masih ingin menjaga hubungan kekeluarga
