BAB 39

1490 Kata

Limantara berkeliling komplek menggunakan mobil, tanpa tahu arah tujuan. Ia bahkan berhenti di taman, mencari-cari sosok perempuan tua tapi tidak menemukannya. Entah kenapa hari ini Limantara ingin sekali bertemu dan bicara dengan Naura. Mungkin untuk sekedar mengucapkan terima kasih karena tidak mempersulit hidupnya. Bisa saja Naura melakukan itu kalau mau tapi nyatanya tidak. Ia mengamati satu per satu orang-orang yang berolah raga di taman dan tidak ada sosok mantan istrinya. Menunggu hingga hampir satu jam, Limantara memutuskan untuk menelepon Kiara. Panggilannya dijawab setelah dering kelima. “Ada apa, Pa?” Sambutan Kiara yang dingin membuat Limantara menghela napas panjang. “Kenapa kamu nggak sopan sama papamu?” “Hah, nggak sopan dari mananya? Papa memangnya pernah iseng telepon?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN