Arga memang tidak berdusta, Jihan hari ini cantik sekali. Teramat cantik bahkan. Jika ia ingat-ingat. Selama mengenal Jihan, baru kali ini Arga melihat kecantikan Jihan yang sempurna.
Matanya saja sampai tidak berkedip. Melupakan jika ada wanita calon istrinya yang kini berdiri berdampingan dengan Jihan, nyatanya mata Arga tidak bisa membohongi.
Semakin melihat penampilan Jihan, rasa cintanya kian melekat.
Ia ingin serakah memuaskan netranya guna mengagumi kecantikan wanita yang dulu pernah mengisi hatinya. Dan hari ini harus ia lepaskan untuk menjadi istri orang lain.
Sungguh, hati Arga yang paling dalam seakan tidak rela.
"Hmmm." Yudis berdehem ketika Arga masih tak juga bersuara.
Memutuskan pandangan Arga dalam sekejap.
Lelaki itu seakan menemukan kesadaran jika yang kini ia laku
