Ivan masih memikirkan perkataan Suci. Apa yang Suci ucapkan bak sebuah peringatan, membuatnya kembali teringat pada acara makan malamnya bersama Almira tadi! Memang sejak di restoran sekalipun ia makan dengan Almira, ia masih memantau istrinya dari kejauhan. Bahkan tahu ketika istrinya memberikan makanan pada Tono. Dasar lelaki celamitan! Makan saja mau gratisan. Padahal gaji OB di kantornya sudah lebih dari Upah Minimum di kota ini. "Nanti kamu bisa datang kan pas Papa aku ultah? Karena aku mau adakan makan malam bersama keluarga." Almira dengan gaya elegan menyuap makanan. Ivan berhasil mengalihkan perhatian dari ke empat orang di sana pada wanita cantik di depannya. Almira, salah satu kliennya yang terbaru. Cantik, berkelas dan jangan tanya perusahaan yang wanita ini miliki.