Perempuan Itu 1

1189 Kata

Tinggal tiga hari lagi menuju pameran Day sebagai The Butterfly's Breath. Pukul setengah dua siang hari itu. Rumah Makan Keluarga Kahoku benar-benar sepi. Tak ada pengunjung sama sekali di sana. Karena biasanya para pelayan hampir selalu merasa kewalahan menghadapi pesanan yang menumpuk. Saat sepi seperti ini pun akan tetap mereka syukuri sepenuh hati. Konsep bersyukur atas segala keadaan yang terjadi. Merupakan dasar usaha “bangun pagi” yang selalu Pak Sudibyo, pemilik Rumah Makan Keluarga Kahoku, tekankan sejak awal perekrutan pegawai. Pikiran Day sendiri jadi melanglangbuana ke mana-mana. Topik yang sedang it di pikirannya saat ini adalah soal Night. Melihat perubahan sikap Cornelia yang sudah jadi lebih baik. Ia jadi tertarik untuk membincangkan masalah ini dengannya. Cornelia itu ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN