Jun Sorrow 1

1011 Kata

Malam hari di saat aku baru tiba di kediaman keluarga Respati. Pak Andarpadi meminta aku untuk menunggu di dalam kamar pribadiku. Aku sudah bisa menebak jika dia akan menyiksaku secara membabi buta lagi. Seperti yang sudah sudah. Karena itu aku berusaha keras untuk menyiapkan mental dan tubuh dalam kondisi yang sebaik mungkin. Aku sudah bersumpah untuk tak akan pernah bersikap lemah, menyerah, atau kalah darinya. Bahkan dari seluruh dunia ini. Sekalipun itu hanya akan menambahi borok baru di tubuh dan hatiku. Jika hanya itu saja sih tidak mengapa. Bukan masalah. Aku akan tetap berusaha untuk menerima semua hal semena-mena yang ia lakukan padaku dengan “lapang d**a”. Ikhlas. Legowo. Tabah. Sabar. Satu jam sudah aku menunggu di kamar ini. Tapi, jalannya waktu sama sekali tidak lagi teras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN