Danu sempat terkesiap ketika Risa mengecup bibirnya. Ini terlalu tiba-tiba, hingga dirinya tidak tahu harus bagaimana bersikap. Pria itu tersenyum canggung, pandangannya ragu tak tentu arah.
Jujur, Risa agak kecewa mendapat respon Danu yang terlihat tidak nyaman, bahkan menghindari tatapannya, jauh dari yang dia bayangkan bahwa pria itu akan memberinya senyum malu-malu, atau justru menciumnya dengan gairah.
Gadis itu sedikit mundur, lalu menunduk dan bertingkah bingung. "Maaf," katanya. "Aku ... terbawa suasana."
"Oh ... ya. Tidak perlu minta maaf."
Risa perlahan beranjak dari sana dengan perasaan canggung yang membuatnya tidak nyaman. Dia mungkin yang terlalu terburu-buru, mengingat Danu yang mengajaknya mencoba menjalani hubungan asmara. Seharusnya dia tidak melakukan hal itu dan mem
